Sejarah Berdirinya Si Merah Liverpool FC

Bagi penggemar sepak bola, tim merah ini adalah salah satu tim yang favorit banyak penggemar bola. Liverpool Football Club atau Liverpool FC, kerap disebut dengan The Reds adalah sebuah klub sepak bola asal Inggris yang berbasis di Kota Pelabuhan Liverpool, Inggris.

Dalam catatan sejarah sepak bola, Liverpool berhasil memenangi kompetisi Liga Inggris dengan raihan 19 piala Liga Inggris dan enam piala Liga Champions Eropa. Dalam sepak bola Inggris, Liverpool memiliki dua rival, yaitu Everton dan Manchester United.

Persaingan dengan Everton disebabkan karena keduanya sama-sama berasal dari Merseyside dan pertandingan keduanya sering disebut dengan Derby Merseyside. Dengan Manchester United, Liverpool terlibat persaingan.

Tak aneh di antara kedua tim itu saling membuktikan dan mengklaim bahwa mereka adalah raja sepak bola Inggris. Pertandingan antara Liverpool dan Manchester United sering disebut dengan nama North West Derby.

Perseteruan di Anfield

Laman resmi Liverppol FC, menyatakan bahwa Liverpool didirikan pada 15 Maret 1892. Liverpool berdiri akibat perseteruan antara Komite Everton FC dengan John Houlding yang menjadi Presiden Klub dan pemilik stadion Anfield.
Perseteruan ini terjadi setelah pada 1891, John Houlding membeli tanah Anfield secara langsung dan meningkatkan harga sewa dari £100 menjadi £250 per tahun. Everton yang sudah bermain di Anfield selama tujuh tahun, menolak. Lalu terjadi perseteruan di antara keduanya.

Perseteruan membuat Everton hengkang dari Anfield dan pindah markas ke Goodison Park dan John Holding menjadikan Anfield sebagai markas Liverpool. Pada awalnya, klub yang didirikan oleh Houlding diberi nama Everton FC and Athletic Grounds, Ltd. Atau diringkas menjadi Everton Atheletic. Namun, asosiasi sepak bola inggris menolak mengakui adanya dua tim yang bernama Everton. Kemudian, pada Juni 1892, Houlding memilih nama Liverpool FC sebagai nama baru.

Liverpool mengawali debutnya sebagai klub sepak bola profesional dengan bermain di Liga Lancashire dan berhasil menjadi juara hingga akhirnya pada 1893-94, Liverpool bergabung ke dalam Divisi II Liga Inggris. Musim pertamanya bermain di Divisi II, Liverpool berhasil menjadi juara dan berhak untuk promosi ke Divisi I.

Liverpool tidak perlu menunggu waktu lama untuk menjadi juara liga karena pada musim pertamanya pentas di Divisi I, Liverpool langsung menjadi juara. Sejak saat itu Liverpool mulai diperhitungan sebagai kekuatan sepak bola baru di Inggris.

Liverpool Punya Sejarah Luar Biasa di Eropa, Bukan di Liga Inggris

Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengklaim semua orang di Inggris mendukung Liverpool meraih juara Premier League. Dalam pernyataannya Guardiola juga memberikan sindirian dan komentar pedas untuk Liverpool. Ia mengatakan bahwa Liverpool tidak punya sejarah bagus di Liga Inggris. Man City dan Liverpool terus bersaing dalam perburuan titel Premier League atau kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris 2021-2022.

The Citizens, julukan Man City, saat ini memuncaki klasemen Liga Inggris dengan mengoleksi 86 poin dari 35 pertandingan.  Baca juga: Skenario Juara Liga Inggris: Doa Klopp agar Man City Kalah di Sisa Laga Sementara itu, Liverpool membayangi di peringkat kedua dengan catatan 83 poin dari jumlah laga yang sama.

 “Satu minggu yang lalu, semua orang di negara ini (Inggris) mendukung Liverpool,” kata Pep Guardiola kepada BeIN Sports, dilansir dari Manchester Evening News. 

“Tentu saja karena Liverpool punya sejarah luar biasa di Eropa, bukan di Liga Inggris. Mereka memenangi satu gelar dalam 30 tahun, tetapi itu tidak masalah sama sekali,” ujar Guardiola.

Berbicara soal pentingnya gelar Liga Inggris, Guardiola menegaskan bahwa Man City bertekad juara untuk fan mereka dan melanjutkan dominasi di Inggris dalam satu dekade terakhir. “Liverpool bersama Man United, merupakan tim paling penting dalam hal gelar juara, sejarah, warisan, dan drama (di Liga Inggris),” kata Pep Guardiola “Kami sejak 10, 11, 12 tahun terakhir selalu berada di sana. Orang-orang ingin Liverpool lebih banyak menang daripada kami, itu bukan masalah dan normal,” tuturnya. 

Adapun Man City akan melawan Wolves, West Ham, dan Aston Villa pada tiga pertandingan terakhir di Liga Inggris.  Sementara itu, Liverpool dijadwalkan bertanding melawan Aston Villa, Southampton, dan Wolves.